Kamis, 21 Januari 2010

Penanganan Luka

1.Definisi Luka
Luka adalah hal yang sering terjadi dilingkungan kita. Kadang bila menurut kita luka tidak terlalu parah cukup dirawat sendiri, pendapat ini tidak salah. Hanya saja belum semua paham betul bagaimana cara merawat luka yang benar, akibatnya bila luka salah dikelola bisa-bisa menjadi terinfeksi, yang seharusnya dalam waktu 3 hari sudah membaik, penyembuhannya akan menjadi lebih panjang dengan kemungkinan komplikasi yang lebih banyak.
Berikut adalah penjelasan mengenai perawatan luka bagi anda.

Definisi luka
Luka tergores : Robekan pada permukaan kulit
Luka lecet : Luka mengelupas di kulit disebabkan dari jatuh tergesek oleh permukaan yang kasar sehingga menimbulkan luka yang lebar tapi tidak dalam.
Luka robek : terputusnya jaringan permukaan kulit dan lapisan di dalamnya yang disebabkan oleh luka akibat benda tajam (pisau) dan lainnya yang biasanya memiliki garis luka yang lurus.
Luka tusuk : luka akibat tusukan paku, jarum, gigitan dan lainnya.

Gambar macam-macam luka
Luka Robek




Penting untuk diketahui bahwa semua luka yang disebutkan diatas memiliki resiko untuk terjadinya infeksi dan infeksi yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya tetanus. Tetanus merupakan penyakit yang serius dan dapat menjadi fatal. Untuk mencegah luka menjadi tetanus akan diperlukan penanganan luka yang baik dan pemberian anti tetanus serum bila anda belum mendapatkan imunisasi anti tetanus.

Semua luka yang mempunyai resiko terjadinya infeksi akan dapat dicegah dengan cara, dilakukan tidakan pencuci serta membalut luka merupakan cara yang sangat penting untuk mencegah jari yang kotor dan objek lain yang kotor untuk bersentuhan dengan luka. Bila luka terkontaminasi dengan kotoran maka resiko terjadinya infeksi akan semakin besar (lihat tabel kriteria luka berpotensi terkena tetanus hal 40), dan penanganannya akan menjadi lebih sulit.

Berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mencuci dan membalut luka anda, ingatlah selalu untuk menjaga kelembutan dan kebersihan serta jangan lupa untuk memakai kapas atau kassa hanya sekali pakai saja.

SEBELUM MELAKUKAN PERTOLONGAN
CUCILAH TANGAN ANDA TERLEBIH DAHULU


2. Pengelolaan Luka
a.Luka tergores, pengelolaannya
1.Campurlah air dengan cairan anti septic (bisa berupa rivanol )atau dengan mengunakan larutan iodium.
2.Cucilah luka tergores itu dengan cairan atau larutan yang telah disediakan, dengan menggunakan kassa, Usahakan jari tangan tidak menyentuh luka.
3.Balurkan larutan iodium pada luka, lalu biarkan luka terbuka untuk kering, atau balut dengan kassa dan plester

b.Luka lecet yang bersih, pengelolaannya
1.Campurlah air dengan cairan anti septic (bisa berupa rivanol ) atau dengan mengunakan larutan iodium.
2.Cucilah luka tergores itu dengan cairan atau larutan yang telah disediakan, dengan menggunakan kassa, Usahakan jari tangan tidak menyentuh luka.
3.Tutup luka dengan kassa steril.
4.ulangi perawatan 2 kali sehari

c.Luka lecet yang kotor atau infeksi, contohnya terjatuh dari sepeda.
Pengelolaannya :
1.Lakukan langkah 1 dan 2 seperti diatas, pencucian luka dilakukan dengan lebih ditekankan pada menghilangkan kotoran yang menempel pada luka, lakukan dengan lembut dan berhati-hati
2.Tutup luka dengan kassa antibiotik, atau kompres dengan larutan iodine, lalu tutupi luka dengan kassa steril.
3.Mintalah nasehat dari dokter anda untuk pengelolaan infeksi selanjutnya.


d.Luka robek kecil, contohnya luka tergores pisau
pengelolaannya
1.Hentikan perdarahan dengan balut tekan menggunakan kain atau kassa.
2.Setelah perdarahan berhenti, bersihkan luka dengan menggunakan cairan antiseptik atau larutan iodium , dan kompres luka dengan kassa yang dibasahi oleh larutan iodium ( jangan terlalu basah, cukup menempel di kassa saja).
3.Tutup dengan kassa dan plester atau band aid, lakukan ganti balut tiap hari sampai sembuh.

e.Luka robek sedang sampai lebar,
pengelolaannya
1.Hentikan semua perdarahan yang ada, dengan cara menekan luka menggunakan kain atau kassa, beri tekanan yang cukup.(jangan memakai kapas pada luka ini). Bila luka berdarah dilakukan penekanan yang cukup dalam waktu 5-10 menit perdarahan yang terjadi akan terhenti.
2.Tutup luka dengan beberapa lembar kassa dan balut luka dengan baik. Jangan mengikat luka pada bagian bawah luka, cukup ditekan dengan kasa atau kain saja.
3.Bila memungkinkan naikkan bagian yang terluka untuk menghindari perdarahan.
4.segera temui dokter anda untuk pertolongan lebih lanjut.
5.Tindakan dokter yang dilakukan adalah melakukan penjahitan jaringan yang terluka dan melakukan penilaian lebih lanjut pada penderita.

Hal yang sering terjadi pada luka dengan perdarahan adalah rasa panik bagi penderita, dan ini dapat menimbulkan rejatan dengan tanda-tanda, penderita pucat (tandanya bibir menjadi lebih pucat), nadi menjadi lebih lemah dan kesadaran penderita agak turun ( tidak respon waktu ditanya / pingsan ).
Lakukan pengelolaan rejatan dengan cara, baringkan penderita lalu naikkan kedua kaki setinggi 350 tunggu selama 5-10 menit, bila tindakan berhasil penderita akan kembali merah wajahnya dan kesadarannya mulai pulih, lakukan pertolongan awal diatas lalu trasport penderita ketempat pertolongan selanjutnya

f.Luka tusuk, pengelolaannya

1.Macam luka tusuk adalah tertusuk paku, atau luka tergigit binatang
2.Campurlah air dengan cairan anti septic (bisa berupa rivanol )atau dengan mengunakan larutan iodium.
3.Cucilah luka tergores itu dengan cairan atau larutan yang telah disediakan, dengan menggunakan kassa.
4.Balut luka
5.Carilah pertolongan medis untuk semua luka tusukan dan gigitan, jika riwayat imunisasi tetanus tidak jelas lanjut langkah 6.
6.Mintalah dilakukan suntikan anti tetanus pada dokter anda
7.Bila terjadi infeksi pada luka segera cari pertolongan dokter.


g.Tanda-tanda luka terinfeksi dan pengelolaannya

1.Luka akan terinfeksi bila perawatan luka kurang baik pada pertolongan awal, atau terjadi kontaminasi dengan kuman

2.Tanda awal luka terinfeksi, luka akan menjadi:
a.Panas
b.Membengkak di sekitar luka
c.Warna kulit menjadi lebih merah
d.Suhu menjadi lebih tinggi (naik) disekitar luka atau seluruh tubuh
e.Nyeri bila disentuh

3.Bila terdapat tanda-tanda diatas, anda membutuhkan pertolongan dokter untuk pengelolaan lebih lanjut.

4.Sebagai pertolongan pertama luka untuk dapat dicuci ulang kembali, bila terdapat nanah pada luka, nanah tersebut harus dievakuasi ( dikeluarkan ) dari dalam luka.



Semua luka memiliki resiko terjadi infeksi
Jadi cuci tangan sebelum merawat luka




Yang anda Butuhkan dalam situasi ini adalah
1.Cairan rivanol untuk mencuci luka

2.Antiseptik ( Iodium) untuk menghilangkan kuman
3.Kassa steril dan tidak steril
4.Kassa antibiotik
5.Plester dan perban
6.Cuci tangan anda dengan sabun anti septik, setiap akan melakukan perawatan

Jumat, 08 Januari 2010

Safety First

Wah judulnya agak mbingungi nih... maksudnya apa ya..? ya sebenarnya 2 kata diatas adalah kata yang cukup populer untuk masyarakat barat, tetapi tidak untuk masyarakat kita di Indonesia. dimana arti dari kata2 diatas kalau diIndonesiakan adalah bagaimana kita selalu "mendahuluan keselamatan" kita.
Saat ini disemua lini kehidupan masyarakat kita, masih sedikit yang menyadari betapa mendahulukan keselamatan adalah sebuah investasi yang besar nilainya. contoh sebuah mall yang mewah bila tidak dilengkapi pemadam kebakaran dan alarm asap, bila kemudian terjadi kebakaran yang terjadi gedung tersebut yang mungkin belum break even point, jadi tidak dapat diinvestasikan lagi. Walaupun menyediakan sarana pemadam kebakaran bisa bernilai ratusan juta tetapi masih lebih murah bila dibandingkan untuk keselamatan modal kedepan.
Hal yang sama dalam lingkungan yang lebih kecil adalah dalam lingkungan rumah tangga, masih banyak perilaku kita yang tidak mencerminkan keselamatan kita... sebagai contoh banyak dari kita yang tidak mau membeli jerigen untuk menyimpan minyak tanah, melainkan memakai botol air mineral bekas dengan alasan mungkin memanfaatkan apa yang ada... apa yang terjadi. pada waktu orang tua teledor dalam menyimpan kemudian anak-anak kita melihatnya dan kemudian meminum minyak yang ada dalam botol... wah yang terjadi harus segera kita lakukan pertolongan segera dengan membawa ke UGD, dengan harapan hal ini tidak berbahaya bagi jiwa anak kita.
Tentunya biaya rumah sakit akan menjadi lebih tinggi... lebih tinggi dari sekedar membeli jeringen yang mungkin cuma Rp.20.000,00, syukur-syukur kita hanya harus kehilangan uang bukan kehilangan anak kita. Promosi masalah keselamatan ini bukan hak mudah di negara kita, walaupun pada orang-orang yang memiliki cukup pendidikan dan mampu sekalipun jarang diantara mereka yang memikirkan keselamatan sebagai bagian dari investasi.
Adakah diantara kita yang memiliki alat P3K yang memadai untuk melakukan pertolongan pertama yang sebenarnya, bila kita memilikinya sudahkan kita memiliki kemampuan untuk menggunakan peralatan yang tersedia. Apa yang harus kita lakukan bila kita dapati salah satu anggota leluarga kita keracunan, terkena luka bakar, pertolongan pertama apa yang kita dapat lakukan, dengan menggunakan peralatan apa kita harus melakukan pertolongan...
Disini saya mencoba untuk membagikan pemahaman dan langkah2 yang dapat kita lakukan agar kita dapat mencegah timbulnya bahaya yang tidak perlu, bila kemudian timbul musibah bagaimana langkah2 kita untuk mengelolanya.
Demikin pembuka dari saya semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat