Jumat, 05 Februari 2010

Mudah dan murah untuk menjadi tetap sehat

Menjadi tetap sehat dalah salah satu upaya kita untuk selalu mensyukuri nikmat Allah. tetapi untuk melakukan itu tidak semua dari kita bisa melakukannya dengan baik. allah menitipkan badan ini untuk dipelihara sebaik-baiknya agar dapat beribadah dengan baik. tetapi masih banyak dari kita yang belum sadar untuk menjaga kesehatan diri dengan baik dan terprogram. wah apa bisa sih kita memprogramkan tubuh kita untuk tetap sehat? ... bisa dong. pada dasarnya tubuh kita ini akan selalu mengikuti sunahtullah, yaitu tidak ada hal yang terjadi tanpa sebab yang jelas.

Manusia menjadi sakit dan sehat secara umum terdapat beberapa paktor yang mempengaruhi, teori yang terkenal dan saat ini menjadi acuan adalah segitiga agent host dan environment.



dalam teori ini manusia akan bisa tetap sehat bila segitiga ini dalam posisi yang tetap bila mana agent sebagai sumber penyakit bergeser keatas dalam artian jumlah dan virulensinya meningkat, manusia sebagai host akan menjadi sakit, bila dia tidak segera merubah diri dan lingkungannya untuk mengembalikan keseimbangan yang ada.

Cara yang paling mudah agar kita dengan mudah mengembalikan keseimbagan itu adalah dengan memiliki kontrol terhadap ketiga faktor tersebut. sebagai host kita harus mengontrol diri kita agar memiliki daya tahan tubuh yang baik. Lingkungan harus kita atur agar bisa selalu menyokong kesehatan kita dengan membuat lingkungan yang aman dan nyaman untuk kita tempati, dan kemudian agent, harus bisa kita kontrol, contohnya untuk selalu memberantas sarang nyamuk dengan melakukan gerakan 3 M ( menguras, menutup dan mengubur) agar vektor penularan penyakit tidak lagi menimbulkan resiko yang tidak perlu.

Hal ini harus dilakukan secara berkesinambungan dan untuk bisa melakukan itu, memang sebaiknya kita memiliki pengetahuan yang cukup. tapi dijaman it seperti ini informasi menjadi mudah didapatkan, dengan syarat mesti disaring juga lho.

ok, yang ingin saya berikan adalah jurus membuat tubuh tetap sehat dengan menjaga kebugaran tubuh, karena tubuh yang bugar akan membuat kita lebih aktif dalam beraktifitas.
kita mulai dari definisi, gampangnya tubuh yang bugar itu adalah kita mampu menjalani kegiatan rutin sehari-hari dari pagi sampai sore dan ditambah aktifitas yang tak terduga pada hari itu kita tidak merasa lelah... gampang kan, indikatornya jelas, asal setelah kegiatan seharian kita tidak lelah berarti bugar.

Apakah kita sudah seperti ini. kalau belum berarti kita belum bugar nih.. heeh dan gimana caranya agar kita bisa bugar ya...

mungkin langkah-langkah ini bisa membantu

1. usahakan setiap pagi kita berjalan kaki minimal 30 menit
2. dalam 1-2 hari pertama tetap perhatikan waktu
3. tambahkan jarak anda dalam berjalan dengan rentang waktu 30 menit
4. setiap hari usahakan berjalan semakin cepat agar jarak bertambah
5. usahakan berjalan 1-2 km dalam 1/2 jam ini, dan tambahkan jarak setiap hari
6. bila sudah tercapai coba berlari untuk jarak yang sama, dan kembali tambahkan jarak
7. target adalah 3 km dalam 30 mnt ( target atlit sih 5 km dlm 30 mnt )
8. lakukan secara rutin, minimal 3 kali seminggu, tiap hari lebih baik
9. capai target latihan... anda siap melakukan apapun.

jadi stamina adalah kata kunci untuk bisa mencapai kebugaran, dan saya khawatir cara untuk mencapai itu semua ya dengan olah raga, jadi tetap semangat ya.

Penanganan luka bakar dirumah anda

Luka bakar merupakan luka yang sering terjadi dirumah tangga, luka bakar dapat disebabkan oleh api, benda panas, air panas, sengatan listrik, bahan kimia dan sengatan matahari.

Luka bakar memiliki 3 stadium

Stadium satu (permukaan kulit) : Yang terkena luka bakar ini hanya lapisan terluar dari kulit dan akan terlihat warna kulit yang menjadi kemerahan, dan membengkak, luka bakar pada stadium ini biasanya sembuh dengan baik.

Gambar luka bakar


PENGELOLAAN LUKA BAKAR
Gambar luka bakar stadium 1



Stadium dua (menengah) : Luka bakar ini akan mengenai lapisan kulit yang lebih dalam dan daerah disekitar luka akan membengkak dan merah. Pada stadium ini luka dapat menjadi infeksi, dengan demikian pertolongan dokter harus anda dapatkan pada stadium ini.

Stadium tiga (dalam) : Luka bakar pada stadium ini akan mengenai semua lapisan kulit, luka akan terlihat berwarna putih. Pada luka ini relatif tidak terlalu nyeri dikarenakan luka bakar yang terjadi juga merusak saraf pada kulit yang terbakar. Pada stadium ini selalu dibutuhkan pertolongan dokter untuk pengelolaannya.

Pada pengelolaan awal luka bakar perlu untuk diketahui, seberapa besar luka bakar yang terjadi, luka bakar diatas 10 % selalu membutuhkan bantuan medis dalam pengelolaannya.

Sebagai patokan kasar dalam menilai besar luka bakar dapat digunakan telapak tangan orang dewasa. Satu telapak tangan orang dewasa sama dengan 5 % luas luka bakar, sehingga dalam penilaian bisa diperkirakan berapa luas luka bakar yang terjadi.


LUAS LUKA BAKAR DAPAT DINILAI DENGAN TELAPAK TANGAN ORANG DEWASA
I TELAPAK = 5 % LUAS LUKA BAKAR



Pertolongan pertama pada luka bakar :
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan pada pengelolaan luka bakar.
1.Bila yang terbakar adalah baju dari penderita segera tutup bagian yang terbakar dengan kain basah yang lebar atau segera siram dengan air.
2.Buka semua baju yang menghalangi luka
3.Siram bagian yang terluka dengan menggunakan air yang mengalir selama kurang lebih 10 menit atau lebih lama sampai rasa sakit berkurang (pada luka bakar radiasi panas masih bisa merusak bagian dalam kulit, walaupun penyebabnya sudah tidak ada). Cara diatas juga berlaku pada luka bakar akibat bahan kimia dan lainnya untuk menghilangkan radiasi panas.
4.Dengan perlahan singkirkan semua barang mulai dari kain baju, cincin, jam tangan dan lainnya yang melekat disekitar luka, sebelum luka membengkak.
5.Singkirkan semua baju yang terkontamisasi (pada luka bakar dari bahan kimia)
6.Tutup luka dengan dibalut oleh kassa.
7.Bila ragu mengenai derajat lukanya segera cari pertolongan dokter.
8.Prinsip pertolongan pertama pada luka bakar adalah untuk menghilangkan radiasi panas sehingga kerusakan pada kulit dapat dicegah baik kedalamannya maupun luasnya luka bakar.
9.Prinsip perawatan luka bakar, hanya ada 2 yaitu :
a.Bila ada ruangan steril dirawat terbuka (hanya ada di Rumah Sakit)
b.Bila tidak ada harus dirawat secara tertutup
Sehingga pada perawatan luka bakar dirumah, luka harus selalu dirawat dengan tertutup menggunakan kassa steril.

PRINSIP AWAL PERTOLONGAN LUKA BAKAR ADALAH
MENGHILANGKAN RADIASI PANAS



Yang anda butuhkan dalam kasus ini
1.Jangan panik
2.Hilangkan radiasi panas dengan air dingin / air es
3.Kassa steril dan kassa gulung
4.Salep untuk luka bakar
5.Obat penghilang rasa sakit ( paracetamol )
6.Antibiotika untuk pencegahan infeksi (konsultasikan pada dokter anda)


Jangan melakukan hal-hal seperti dibawah ini :
1.Mengoleskan cairan, larutan atau minyak pada luka (contoh ; pasta gigi, kecap, sabun colek dll )
2.Menutup luka dengan bahan yang mudah menempel (kapas)
3.Memecah kulit yang berisi cairan pada luka bakar.
4.Mencoba mengambil barang yang menempel pada luka bakar, seperti kain atau plastik yang menempel pada kulit.

Kamis, 21 Januari 2010

Penanganan Luka

1.Definisi Luka
Luka adalah hal yang sering terjadi dilingkungan kita. Kadang bila menurut kita luka tidak terlalu parah cukup dirawat sendiri, pendapat ini tidak salah. Hanya saja belum semua paham betul bagaimana cara merawat luka yang benar, akibatnya bila luka salah dikelola bisa-bisa menjadi terinfeksi, yang seharusnya dalam waktu 3 hari sudah membaik, penyembuhannya akan menjadi lebih panjang dengan kemungkinan komplikasi yang lebih banyak.
Berikut adalah penjelasan mengenai perawatan luka bagi anda.

Definisi luka
Luka tergores : Robekan pada permukaan kulit
Luka lecet : Luka mengelupas di kulit disebabkan dari jatuh tergesek oleh permukaan yang kasar sehingga menimbulkan luka yang lebar tapi tidak dalam.
Luka robek : terputusnya jaringan permukaan kulit dan lapisan di dalamnya yang disebabkan oleh luka akibat benda tajam (pisau) dan lainnya yang biasanya memiliki garis luka yang lurus.
Luka tusuk : luka akibat tusukan paku, jarum, gigitan dan lainnya.

Gambar macam-macam luka
Luka Robek




Penting untuk diketahui bahwa semua luka yang disebutkan diatas memiliki resiko untuk terjadinya infeksi dan infeksi yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya tetanus. Tetanus merupakan penyakit yang serius dan dapat menjadi fatal. Untuk mencegah luka menjadi tetanus akan diperlukan penanganan luka yang baik dan pemberian anti tetanus serum bila anda belum mendapatkan imunisasi anti tetanus.

Semua luka yang mempunyai resiko terjadinya infeksi akan dapat dicegah dengan cara, dilakukan tidakan pencuci serta membalut luka merupakan cara yang sangat penting untuk mencegah jari yang kotor dan objek lain yang kotor untuk bersentuhan dengan luka. Bila luka terkontaminasi dengan kotoran maka resiko terjadinya infeksi akan semakin besar (lihat tabel kriteria luka berpotensi terkena tetanus hal 40), dan penanganannya akan menjadi lebih sulit.

Berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mencuci dan membalut luka anda, ingatlah selalu untuk menjaga kelembutan dan kebersihan serta jangan lupa untuk memakai kapas atau kassa hanya sekali pakai saja.

SEBELUM MELAKUKAN PERTOLONGAN
CUCILAH TANGAN ANDA TERLEBIH DAHULU


2. Pengelolaan Luka
a.Luka tergores, pengelolaannya
1.Campurlah air dengan cairan anti septic (bisa berupa rivanol )atau dengan mengunakan larutan iodium.
2.Cucilah luka tergores itu dengan cairan atau larutan yang telah disediakan, dengan menggunakan kassa, Usahakan jari tangan tidak menyentuh luka.
3.Balurkan larutan iodium pada luka, lalu biarkan luka terbuka untuk kering, atau balut dengan kassa dan plester

b.Luka lecet yang bersih, pengelolaannya
1.Campurlah air dengan cairan anti septic (bisa berupa rivanol ) atau dengan mengunakan larutan iodium.
2.Cucilah luka tergores itu dengan cairan atau larutan yang telah disediakan, dengan menggunakan kassa, Usahakan jari tangan tidak menyentuh luka.
3.Tutup luka dengan kassa steril.
4.ulangi perawatan 2 kali sehari

c.Luka lecet yang kotor atau infeksi, contohnya terjatuh dari sepeda.
Pengelolaannya :
1.Lakukan langkah 1 dan 2 seperti diatas, pencucian luka dilakukan dengan lebih ditekankan pada menghilangkan kotoran yang menempel pada luka, lakukan dengan lembut dan berhati-hati
2.Tutup luka dengan kassa antibiotik, atau kompres dengan larutan iodine, lalu tutupi luka dengan kassa steril.
3.Mintalah nasehat dari dokter anda untuk pengelolaan infeksi selanjutnya.


d.Luka robek kecil, contohnya luka tergores pisau
pengelolaannya
1.Hentikan perdarahan dengan balut tekan menggunakan kain atau kassa.
2.Setelah perdarahan berhenti, bersihkan luka dengan menggunakan cairan antiseptik atau larutan iodium , dan kompres luka dengan kassa yang dibasahi oleh larutan iodium ( jangan terlalu basah, cukup menempel di kassa saja).
3.Tutup dengan kassa dan plester atau band aid, lakukan ganti balut tiap hari sampai sembuh.

e.Luka robek sedang sampai lebar,
pengelolaannya
1.Hentikan semua perdarahan yang ada, dengan cara menekan luka menggunakan kain atau kassa, beri tekanan yang cukup.(jangan memakai kapas pada luka ini). Bila luka berdarah dilakukan penekanan yang cukup dalam waktu 5-10 menit perdarahan yang terjadi akan terhenti.
2.Tutup luka dengan beberapa lembar kassa dan balut luka dengan baik. Jangan mengikat luka pada bagian bawah luka, cukup ditekan dengan kasa atau kain saja.
3.Bila memungkinkan naikkan bagian yang terluka untuk menghindari perdarahan.
4.segera temui dokter anda untuk pertolongan lebih lanjut.
5.Tindakan dokter yang dilakukan adalah melakukan penjahitan jaringan yang terluka dan melakukan penilaian lebih lanjut pada penderita.

Hal yang sering terjadi pada luka dengan perdarahan adalah rasa panik bagi penderita, dan ini dapat menimbulkan rejatan dengan tanda-tanda, penderita pucat (tandanya bibir menjadi lebih pucat), nadi menjadi lebih lemah dan kesadaran penderita agak turun ( tidak respon waktu ditanya / pingsan ).
Lakukan pengelolaan rejatan dengan cara, baringkan penderita lalu naikkan kedua kaki setinggi 350 tunggu selama 5-10 menit, bila tindakan berhasil penderita akan kembali merah wajahnya dan kesadarannya mulai pulih, lakukan pertolongan awal diatas lalu trasport penderita ketempat pertolongan selanjutnya

f.Luka tusuk, pengelolaannya

1.Macam luka tusuk adalah tertusuk paku, atau luka tergigit binatang
2.Campurlah air dengan cairan anti septic (bisa berupa rivanol )atau dengan mengunakan larutan iodium.
3.Cucilah luka tergores itu dengan cairan atau larutan yang telah disediakan, dengan menggunakan kassa.
4.Balut luka
5.Carilah pertolongan medis untuk semua luka tusukan dan gigitan, jika riwayat imunisasi tetanus tidak jelas lanjut langkah 6.
6.Mintalah dilakukan suntikan anti tetanus pada dokter anda
7.Bila terjadi infeksi pada luka segera cari pertolongan dokter.


g.Tanda-tanda luka terinfeksi dan pengelolaannya

1.Luka akan terinfeksi bila perawatan luka kurang baik pada pertolongan awal, atau terjadi kontaminasi dengan kuman

2.Tanda awal luka terinfeksi, luka akan menjadi:
a.Panas
b.Membengkak di sekitar luka
c.Warna kulit menjadi lebih merah
d.Suhu menjadi lebih tinggi (naik) disekitar luka atau seluruh tubuh
e.Nyeri bila disentuh

3.Bila terdapat tanda-tanda diatas, anda membutuhkan pertolongan dokter untuk pengelolaan lebih lanjut.

4.Sebagai pertolongan pertama luka untuk dapat dicuci ulang kembali, bila terdapat nanah pada luka, nanah tersebut harus dievakuasi ( dikeluarkan ) dari dalam luka.



Semua luka memiliki resiko terjadi infeksi
Jadi cuci tangan sebelum merawat luka




Yang anda Butuhkan dalam situasi ini adalah
1.Cairan rivanol untuk mencuci luka

2.Antiseptik ( Iodium) untuk menghilangkan kuman
3.Kassa steril dan tidak steril
4.Kassa antibiotik
5.Plester dan perban
6.Cuci tangan anda dengan sabun anti septik, setiap akan melakukan perawatan

Jumat, 08 Januari 2010

Safety First

Wah judulnya agak mbingungi nih... maksudnya apa ya..? ya sebenarnya 2 kata diatas adalah kata yang cukup populer untuk masyarakat barat, tetapi tidak untuk masyarakat kita di Indonesia. dimana arti dari kata2 diatas kalau diIndonesiakan adalah bagaimana kita selalu "mendahuluan keselamatan" kita.
Saat ini disemua lini kehidupan masyarakat kita, masih sedikit yang menyadari betapa mendahulukan keselamatan adalah sebuah investasi yang besar nilainya. contoh sebuah mall yang mewah bila tidak dilengkapi pemadam kebakaran dan alarm asap, bila kemudian terjadi kebakaran yang terjadi gedung tersebut yang mungkin belum break even point, jadi tidak dapat diinvestasikan lagi. Walaupun menyediakan sarana pemadam kebakaran bisa bernilai ratusan juta tetapi masih lebih murah bila dibandingkan untuk keselamatan modal kedepan.
Hal yang sama dalam lingkungan yang lebih kecil adalah dalam lingkungan rumah tangga, masih banyak perilaku kita yang tidak mencerminkan keselamatan kita... sebagai contoh banyak dari kita yang tidak mau membeli jerigen untuk menyimpan minyak tanah, melainkan memakai botol air mineral bekas dengan alasan mungkin memanfaatkan apa yang ada... apa yang terjadi. pada waktu orang tua teledor dalam menyimpan kemudian anak-anak kita melihatnya dan kemudian meminum minyak yang ada dalam botol... wah yang terjadi harus segera kita lakukan pertolongan segera dengan membawa ke UGD, dengan harapan hal ini tidak berbahaya bagi jiwa anak kita.
Tentunya biaya rumah sakit akan menjadi lebih tinggi... lebih tinggi dari sekedar membeli jeringen yang mungkin cuma Rp.20.000,00, syukur-syukur kita hanya harus kehilangan uang bukan kehilangan anak kita. Promosi masalah keselamatan ini bukan hak mudah di negara kita, walaupun pada orang-orang yang memiliki cukup pendidikan dan mampu sekalipun jarang diantara mereka yang memikirkan keselamatan sebagai bagian dari investasi.
Adakah diantara kita yang memiliki alat P3K yang memadai untuk melakukan pertolongan pertama yang sebenarnya, bila kita memilikinya sudahkan kita memiliki kemampuan untuk menggunakan peralatan yang tersedia. Apa yang harus kita lakukan bila kita dapati salah satu anggota leluarga kita keracunan, terkena luka bakar, pertolongan pertama apa yang kita dapat lakukan, dengan menggunakan peralatan apa kita harus melakukan pertolongan...
Disini saya mencoba untuk membagikan pemahaman dan langkah2 yang dapat kita lakukan agar kita dapat mencegah timbulnya bahaya yang tidak perlu, bila kemudian timbul musibah bagaimana langkah2 kita untuk mengelolanya.
Demikin pembuka dari saya semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat